Pinky Design Pointer motivation

Welcome To My Blog

Tukang kayu dan rumahnya


Tukang kayu dan rumahnya

Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaan nya disebuah perusahaan konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk dirinya. Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu. Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa ia ingin segera berhenti hati nya tidak sepenuhnya dicurahkan.

Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu ia cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya. Akhirnya selesailah rumah yang diminta oleh tuannya. Hasilnya bukanlah sebuah rumah yang baik sungguh sayang ia harus mengakhiri karier nya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.

BIBIT JAGUNG


BIBIT JAGUNG.

Tersebutlah seorang raja yang arif dan bijaksana yang memiliki kerajaan yang snagat luas. Pada suatu ketika semua anak muda di kerajaan tersebut dikumpulksn untuk melakukan sayembara guna memilih siapa yang terbaik diantara mereka. Dengan sangat gembira semua anak muda berkumpul di alun-alin kerajaan untuk mengikuti sayembara tersebut. Sang raja kemudian berkata kepada para hadirin
“saudara-saudara, kepada kalian yang mengikuti sayembara ini masing-masing akan diberikan sebuah bibit jagung yang siap tanam. Tugas kalian adalah pulanglah dan tanamlah bibit tersebut berilah pupuk dan peliharalah dengan baik.Barang siapa mempunyai tanaman yang paling subur dan tinggi dalam waktu 1 bulan maka ia akan menjadi pemenangnya”.

Berguru pada layang-layang


Berguru pada layang-layang.

“layang-layang terbang justru karena menghantam angin, bukan searah dengan angin”
         Cara paling tepat menghadapi masalah adalah dengan cara menghadapinya. Orang biasa akan berkata wahai Allah masalahku sangat besar, orang luar biasa akan berkata “wahai masalah, Allah Maha Besar”. Mari sejenak kita belajar dari fenomena layang-layang. Ada minimal perubahan yang dapat kita petik dari sebuah layang-layang.

*                Asas pertama, Berani melawan arus.

Sehebat dan semahal apapun sebuah layang-layang, sangatlah susah terbentang naik ketika arah membentangnya salah. Salah satu prasyarat (asas) sederhana yang perlu kita lakukan adalah membentang layang-layang berlawanan dengan arah angin. 
Terpaan angin yang kuat itu lah yang menjadikan layang-layang naik meliuk indah dengan kendali tali pemiliknya. Ini menggambarkan bahwa untuk sukses, kita harus berani berjuang keras menerjang terpaan angin kehidupan, berani menghadapi masalah dengan cara menghadapinya, berani mengambil resiko dan siap menerima konsekuensi atas tindakan yang kita lakukan.